PHOTOGRAPHY

Apa Itu Sinematografi? Lengkap Teknik Komposisinya !!

Apa Itu SinematografiPada dasarnya sinematografi merupakan seni pengisahan secara visual.

Dapat dikatakan bahwa sinematografi merupakan seni dari seseorang sinematografer atau yang biasa disebut dengan direktur fotografi dalam sebuah film.

Seorang sinematografer harus memiliki cita rasa seni fotografi dan pemahaman yang baik mengenai teknik dasar fotografi, teknik pengambilan gambar, serta cara kerja kamera video.

Hal ini hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan pembelajaran yang berlangsung secara terus menerus.

Dalam sinematografi terdapat beberapa konsep dasar yang harus dipahami dan dipelajari dengan baik ketika memproduksi, mengambil gambar, dan menyunting sebuah proyek pembuatan film.

Yang tujuan untuk memastikan sebuah hasil yang berkualitas tinggi.

Apa Itu Sinematografi?

Sinematografi

Apa Itu Sinematografi? Sinematografi yaitu ilmu terapan yang membahas tentang teknik untuk menangkap gambar sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut.

Sehingga menjadikan rangkaian gambar yang memiliki kemampuan menyampaikan sebuah ide dan cerita.

Sinematografi merupakan ilmu yang mempelajari seputar dunia perfilman.

Pengertian secara harfiah film cinematography berasa dari kota Cinemato atau Phytos yang berarti cahaya atau graph yang memiliki arti tulisan atau gambar.

Film merupakan produk sinematografi.

Pengertian film sendiri yaitu lapisan-lapisan cairan selulosa atau biasa dikenal dengan seluloid oleh para sineas.

Orang yang bertanggung jawab dengan semua aspek visual dari pembuatan film disebut sebagai sinematografer.

Tidak hanya itu sinematografer juga merupakan kepala bagian departemen kamera, departemen pencahayaan, dan grip department.

Sinematografer sering disebut juga sebagai director of photography atau disingkat DoP.

Tim Di Dalam Sinematografi

Tim Di Dalam Sinematografi

  1. 1st Camera Assistant, bertugas mendampingi dan membantu semua kebutuhan shooting mulai dari awal pengecekan alat-alat hingga persiapan sebuah
  2. Focus Puller, bertugas untuk membantu sinematografer dalam memutar focus ring pada lensa sehingga subjek yang diikuti kamera dan tetap berada dalam area fokus.
  3. Camera Boy, Seorang asisten kamera yang bertugas untuk membawa kamera atau mempersiapkan kamera mulai dari tripod hingga memasang kamera pada tripod tersebut
  4. Grip, bertugas untuk memastikan letak kamera seperti yang diinginkan DoP baik secara level atau baik tinggi rendahnya. Grip juga bertanggung jawab dalam perpindahan kamera artinya grip departemen yang memasang dolly track dsb.
  5. Gaffer, Seorang yang bertugas dan bertanggung jawab atau kepala departemen pencahayaan. Gaffer akan berdiskusi dengan DoP tentang warna, jenisa cahaya, dan gaya tata cahaya DoP
  6. Lightingman, orang-orang dalam departemen pencahayaan yang bekerja menata lampu sesuai dengan perintah Gaffer dan kemampuan DoP

Teknik Komposisi Sinematografi

Teknik Komposisi Sinematografi

Dibawah ini merupakan beberapa teknik komposisi sinematografi, yang perlu kamu pahami.

Adapun teknik-tekniknya adalah sebagai berikut ini.

1. Rule Of Thirds

Komposisi dalam sinematografi yang pertama yaitu rule of thirds.

Yang dimaksud dengan rule of thirds adalah teknik komposisi yang membagi frame ke dalam 3×3 bagian atau 9 kotak.

Aturan ini mengusulkan bahwa titik awal perkiraan yang berguna untuk setiap pengelompokan komposisi adalah menempatkan point the interest utama ditempat kejadian pada salah satu dari empat persimpangan garis interior.

Aturan komposisi ini merupakan aturan sederhana yang efektif untuk komposisi frame apapun.

Aturan komposisi ini juga telah digunakan oleh seniman pada masa dulu.

2. Headroom

Headroom merupakan salah satu konsep komposisi estetika yang membahas posisi vertikal relatif subjek di dalam frame gambar.

Headroom sejatinya mengacu pada jarak antara bagian atas kepala subjek dan bagian atas frame.

Tetapi, istilah ini terkadang digunakan sebagai pengganti lead room, nose room, atau look room.

Jumlah headroom yang secara estetika dianggap menyenangkan adalah kuantitas yang dinamis.

Yang bisa berubah secara relatif terhadap seberapa banyak frame yang diisi oleh subjek.

3. Lead Room Atau Lead Space

Yang dimaksud dengan Lead Room adalah ruang terbuka yang dilihat oleh seorang aktor dalam film dan posisi ruang ini berada di depan atau di hadapan aktor.

Jika, seorang aktor melihat frame kiri, maka aktor harus ditempatkan pada frame sebelah kanan begitu juga sebaliknya.

Hal ini dapat membuat framing atau ukuran bingkai foto menjadi nyaman karena subjek sedang melihat ruang terbuka di depannya.

4. Noseroom Atau Look Room

Noseroom Atau Look Room merupakan salah satu konsep komposisi yang cenderung menempatkan aktor di tengah-tengah frame gambar.

Nose Room Atau Look Room adalah ruang antara subjek dengan tepi layar.

Jika, sebuah karakter diputar ke samping seolah-olah pandangannya memiliki bobot visual tertentu.

Hasilnya akan jarang memposisikan kepala kita di bagian tengah frame dengan tepat.

Kecuali saat sang aktor kurang lebih melihat dengan langsung ke arah kamera atau menjauh dari kamera.

Umumnya, semakin kepala berpaling ke samping maka semakin banyak Noseroom yang diperbolehkan.

5. Diagonals

Sebagai halnya leading lines, diagonals juga menarik perhatian khalayak ke arah yang menciptakan sebuah gerakan.

Teknik komposisi ini lebih banyak digunakan dan diterapkan di dalam fotografi.

Tetapi, dalam sinematografi teknik komposisi ini juga merupakan cara yang baik untuk menciptakan kinesis.

6. Figure To Ground

Komposisi selanjutnya adalah Figure To Ground. Komposisi ini selalu erat dengan mata manusia yang cenderung memperhatikan hal-hal yang kontras.

Adanya kontras antara subjek dengan latar belakang dapat menciptakan kedalaman dan dapat membantu khalayak untuk mengarahkan subjek ke dalam sebuah ruang.

7. Balance

Keseimbangan ataupun tidak seimbang visual adalah salah satu bagian penting dalam komposisi sinematografi.

Setiap elemen komposisi ini memiliki visual masing-masing, elemen-elemen tersebut dapat diatur ke dalam komposisi yang seimbang maupun komposisi yang tak seimbang.

Bobot sebuah visual pada objek utamanya ditentukan oleh ukuran objek dan dipengaruhi oleh posisi objek tersebut dalam frame, warna objek, serta pergerakan objek.

8. Pattern And Repetition

Komposisi yang selanjutnya yaitu Pattern And Repetition. Komposisi ini terkait dengan ketertarikan manusia pada sebuah pola.

Dengan menggunakan pola dan pengulangan, akan menarik perhatian khalayak ramai terhadap gambar.

9. Frame Within A Frame

Kebanyakan terkadang komposisi menuntut sebuah frame yang berbeda dari aspek rasio film.

Dengan adanya ini, bisa diatasi menggunakan frame within a frame yang dalam artian menggunakan elemen-elemen framing dalam mengambil sebuah gambar.

Frame Within A Frame ini sangat berguna untuk film berformat layar lebar dan dapat digunakan tidak hanya untuk mengubah aspek rasio pengambilan gambar.

Akan tetapi bisa juga untuk memusatkan perhatian elemen cerita yang penting.

10. Static Composition

Untuk komposisi selanjutnya yaitu Static Composition atau biasa disebut dengan komposisi statis.

Yang dimaksud dengan komposisi statis ini yaitu komposisi yang mayoritas menggunakan garis horizontal dan garis vertikal.

Secara teori garis horizontal dan garis vertikal itu memenangkan

11. Dynamic Composition

Komposisi dinamis yaitu komposisi yang memiliki banyak garis diagonal, dinamisme atau kegembiraan berasal dari fakta bahwa diagonal agak mengganggu.

12. Space Composition

Komposisi yang selanjutnya adalah Deep Space Composition.

Yang dimaksud dengan Deep Space Composition adalah sebuah komposisi visual yang secara total menempatkan informasi atau subjek yang penting pada semua bagian frame dan dapat menciptakan sebuah ilusi kedalaman.

13. Shot Composition

Pada umumnya, dalam sebuah komposisi terbagi menjadi tiga bidang yaitu background dan latar belakang.

Yang dimaksud dengan latar belakang sebuah komposisi adalah bidang dalam komposisi yang terletak jauh dibelakang aktor.

14. Framing

Framing di dalam sebuah komposisi merupakan salah satu hal yang terpenting.

Framing merupakan kamera yang memposisikan berdasarkan adegan yang diputuskan untuk diambil gambarnya.

Sebuah frame dapat berupa frame statis maupun frame bergerak, tergantung pada jenis adegan yang akan diambil gambarnya.

Manfaat Mempelajari Komposisi Dalam Sinematografi

Manfaat Mempelajari Komposisi Dalam Sinematografi

  1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian sinematografi secara umum
  2. Dapat menerapkannya saat kita belajar membuat sebuah film pendek ataupun tugas-tugas perkuliahan
  3. Dapat mengetahui dan memahami beberapa komposisi dalam sinematografi

Demikian ulasan mengenai apa itu sinematografi dan komposisi dalam sinematografi.

Semoga dengan membaca sebuah artikel ini dapat menambahkan ilmu pengetahuan kita khususnya untuk fotografi dan videografi.

Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait: