PHOTOGRAPHY

Istilah Dalam Fotografi

Istilah Dalam FotografiBagi sebagian orang yang telah lama bergelut dengan dunia fotografi, tentunya tidak asing lagi dengan istilah yang ada di dalam fotografi.

Tetapi buat kalian yang baru pertama belajar tentang fotografi, tentunya wajib untuk mengetahuinya.

Agar kedepannya dapat menambah pengetahuan serta dapat mengasah kemampuan fotografi kalian.

Di dalam dunia fotografi sendiri ada beberapa istilah yang biasa digunakan oleh fotografer, namun setidaknya ada 11 istilah yang wajib diketahui oleh pemula.

Istilah Dalam Fotografi yang Harus Diketahui

Istilah Dalam Fotografi yang Harus Diketahui

Berikut merupakan istilah-istilah dalam sebuah fotografi yang harus kalian ketahui.

Adapun istilah-istilahnya adalah sebagai berikut ini.

1. Auto Fokus

Auto fokus adalah cara menentukan titik fokus pada lensa kamera dengan otomatis tanpa adanya bantuan tangan dari fotografer tersebut.

Menandakan lensa kamera akan secara otomatis mendeteksi objek yang akan dibidik. Serta dilambangkan dengan huruf AF.

2. Aperture (Bukaan Lensa)

Aperture sendiri berguna untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Semakin kecil pembukaan lensa maka akan sedikit pula cahaya yang akan masuk, dan sebaliknya ketika pembukaan lensa semakin besar maka akan banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Istilah dari aperture juga bisa disebut dengan f/stops.

3. ISO

ISO adalah ukuran sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Maka dari itu semakin tinggi ISO akan semakin tinggi pula sensitif sensor tersebut terhadap cahaya.

4. Shutter Speed

Shutter Speed mempunyai arti yaitu kecepatan kamera untuk menangkap objek yang akan dibidik.

Shutter Speed sendiri bisa diatur menjadi lambat maupun cepat, tergantung objek yang akan difoto.

Semakin pelan shutter speed, maka semakin shake foto tersebut, semakin cepat shutter speed, semakin beku foto yang dihasilkan.

5. Depth Of Field

Depth Of Field adalah bagian yang tampak tajam atau tidak buram serta jelas dan berada di jangkauan tertentu. Hal ini juga bisa disebut dengan istilah ruang tajam.

6. Blur

Blur atau sering disebut dengan kata bokeh yang artinya bagian yang tidak tajam pada sebuah foto diakibatkan oleh gerakan kamera.

Penggunaan metode ini biasanya diterapkan pada foto portrait sehingga tampak lebih kreatif.

7. Exposure

Exposure adalah jumlah cahaya yang masuk melalui lensa dan sampai ke sensor kamera.

Exposure sering dikenal di dunia fotografi sebagai segitiga yang merupakan sebuah gabungan dari :

  1. ISO (Kepekaan sensor kamera)
  2. Aperture (Bukaan lensa)
  3. Shutter speed (Lamanya cahaya yang terekam oleh sensor kamera)

8. Viewfinders

Viewfinders merupakan bagian dari dalam kamera yang berfungsi bagi pengguna untuk melihat objek yang akan dibidik.

Pada saat memotret, pengguna meletakan matanya pada jendela kamera untuk melihat objek.

9. Flash

Flash adalah lampu yang ada di bagian kamera dan berada di atas. Fungsi dari flash ini adalah untuk memberikan efek tambahan cahaya pada objek yang kurang dalam masalah pencahayaan.

Kebanyakan flash ini digunakan ketika waktu malam hari, tetapi untuk saat ini flash juga banyak digunakan pada siang hari menggunakan trik-trik tertentu yang membuat foto memiliki kesan yang menarik.

10. Grain

Grain adalah kenampakan titik-titik halus pada foto, biasanya diakibatkan saat memotret menggunakan ISO yang terlalu tinggi pada saat cahaya redup.

Salah satu tips agar foto tidak menimbulkan grain adalah dengan memakai penerangan yang cukup ketika memotret.

11. Sharpness

Sharpness adalah salah satu istilah dalam fotografi yang memiliki arti yaitu ketajaman gambar, yang sangat menentukan bagaimana detail-detail dari yang ada di dalam sebuah foto tersebut.

Sharpness juga bergantung pada pengaturan dan bawaan dari kamera itu sendiri. Tetapi bisa juga diatur sendiri melalui software gratisan seperti :

  1. Snapseed
  2. Adobe Lightroom

Tidak hanya itu saja istilah istilah fotografi, melainkan ada beberapa lagi antara lain :

Istilah Fotografi A-G

Istilah Fotografi A-G

AF                          : Auto Focus, Keadaan dimana lensa fokus bekerja secara otomatis dengan waktu yang cepat

AFD                       : Autofocus Distance Information

AFS                        : Auto Fokus Silent

Aperture                : Diafragma dalam kamera

Aperture Priority : Prioritas pengaturan pada diafragma, kecepatan rana otomatis.

Angle Of View      : Sudut pandang pengambilan gambar.

APS                        : Advanced Photo System

B

Black                       : Sisi belakang kamera, berfungsi juga untuk penutup film.

Back Light             : Pencahayaan yang berasal dari belakang objek yang akan di foto.

Back Focus            : Titik fokus di belakang objek

Bokeh                    : Bidang blur atau out of focus

Blower                 : Sebuah alat yang berbentuk kipas angin yang digunakan pada saat  pemotretan model.

Bracketing             : Menurunkan atau menaikan ukuran pencahayaan pada saat pemotretan untuk mendapatkan hasil foto yang tepat.

Bounce                   : Cahaya lampu kilat yang dipantulkan ke langit-langit atau benda lain sehingga cahaya yang didapatkan merata dalam menerangi objek.

Bulb                        : Sarana pada pengukuran shutter speed yang dapat diatur secara manual sesuai dengan keinginan ketika akan memotret.

Burn                       : Burn adalah istilah untuk menggelapkan bagian dalam foto

C

CPL                         : Circular Polarizing

Croping                  : Memotong bagian atau sisi dari foto yang tidak penting.

CCD                         : Charge Couple Device (Terdapat di kamera digital)

Cross Process         : Proses silang, biasanya dilakukan pada film negatif (C 41) ke flim positif  (E6). Sehingga akan menimbulkan warna baru pada foto.

Center WM            : Pengukuran pencahayaan pada 70% daerah tengah gambar.

D

DIL                          : Drop In Loading

DRAM                     : Data Random Access Memory

DIR                          : Development Inhibitor Releaser

Data Imprint          : Fasilitas data pencetakan tanggal pada film.

DOF                         : Sebuah ruang di depan kamera dimana objek yang berada di dalamnya mempunyai ketajaman tertentu.

Dead Center           : Objek yang akan ditonjolkan berada tepat di tengah bidang gambar.

E

Exposure            : Hasil pengaturan bukaan diafragma dan shutter speed yang bisa menentukan pencahayaan objek.

Exposure Mode     : Modus pencahayaan, umumnya ada 4 tipe yaitu manual, aperture priority, shutter priority, dan auto.

Eye Piece Blind      : Tirai penutup jendela bidik.

Esay Foto                : Merangkai sebuah foto menjadi cerita yang bertema.

ESP                          : Electro Selective Pattern

EV                            : Exposure Value

Evaluative               : Pengukuran pencahayaan berdasarkan persentase dan segmen-segmen tertentu

G

GN                           : Guide Number

Golden Section     : Hukum komposisi yang mengatakan bahwa keselarasan akan tercapai bila suatu bidang merupakan kesatuan dari kedua bidang yang berhubungan.

Istilah Fotografi H-Z

Hot Shoe               : Terdapat di bagian atas kamera, dan mempunyai fungsi memasang lampu kilat elektronik.

Honeycomb          : Perangkat tambahan yang memiliki bentuk unik yaitu seperti sarang                                tawon.

High Angle           : Pandangan yang tinggi, berarti fotografer berada diposisi yang lebih tinggi dari pada objek yang akan di foto.

High Key Photo   : Sebutan untuk sebuah foto yang didominasi oleh warna putih.

Highlight               : Bagian terang dari sebuah foto karena terkena pantulan sinar cahaya.

I

ISO                         : Singkatan dari International Standard Organization.

Infrared                 : Sinar merah di luar spektrum.

Infinity                  : Jarak yang tak terhingga yang ada di skala jarak.

L

Lens Hood             : Tudung lensa

Lens Mount           : Dudukan lensa

M

MF                          : Manual Focus

Monopod              : Penyangga satu kaki untuk kamera.

Multispot              : Pengukuran cahaya dari beberapa titik.

Main Light            : Cahaya Tambahan

N

Noise                     : Bintik-bintik yang tak beraturan

O

Over Exposure      : Pengambilan gambar dengan cahaya yang berlebihan sehingga membuat hasil foto tampak terang.

Override                : Penyimpangan dari pengaturan otomatis

P

Push Dan Pull       : Push merupakan peningkatan kepekaan film dalam pemotretan, dan Pull merupakan kebalikannya.

Panning                 : Teknik pengambilan gambar dengan teknik bergerak.

R

Reverse Ring         : Digunakan untuk memasang lensa yang dibalik.

Red Eye                  : Efek titik merah pada objek karena pantulan dari lampu flash.

S

Shutter Speed       : Pengaturan kecepatan tutup jendela kamera dalam menangkap cahaya yang masuk.

SLR                         : Single Lens Reflect

Siluet                      : Teknik pencahayaan untuk menampilkan bentuk objek tanpa menampilkan bentuk detailnya.

Super Wide            : Lensa dengan panjang vokal yang sangat pendek.

T

TTL                          : Through The Lens

TLR                          : Twin Lens Reflect

Tripod                : Penyangga kaki untuk 3 kamera

V

Vignette              : Lingkaran gelap di sekeliling foto.

Vertical Grip           : Alat pelepas rana untuk pengambilan secara vertikal tanpa harus memutar tangan.

W   

Wirelles TTL         : Sistem pengukuran TTL tanpa kabel.

Wide Lens               : Lensa lebar.

Z

Zoom Lens               : Lensa Zoom

Zooming Ring         : Gelang batas rentang pada lensa zoom

Akan sangat disayangkan ketika kalian tidak mau untuk memahaminya dan mempelajari istilah istilah fotografi ini.

Selain kalian harus mempelajari tentang istilah dalam fotografi ini, kalian juga harus paham tentang jenis-jenis fotografi

Semoga artikel ini dapat membantu kalian semua dalam menambah ilmu tentang fotografi.

Semoga Bermanfaat.

Artiekl Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *