PHOTOGRAPHY

7+ Sejarah Perkembangan Fotografi, Yang Harus Anda Ketahui !!!

Sejarah Singkat FotografiJika berbicara tentang fotografi mungkin semua orang sudah tau menau, karena sebuah fotografi identik dengan foto memfoto.

Fotografi merupakan salah satu hal yang banyak dilakukan orang pada saat ini. Baik itu sebagai pekerjaan ataupun hanya sekedar hobby.

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang pengertian serta sejarah singkat fotografi.

Sejarah Singkat Fotografi

Jenis Jenis Fotografi

Secara singkat sejarah fotografi dimulai pada abad ke-19. Tepatnya pada tahun 1893 merupakan tahun awal kelahiran fotografi.

Pada masa itu, di negara prancis telah dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi.

Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Pada abad ke-5 sebelum masehi, seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu gejala.

Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi.

Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari bahwa adanya fenomena pada kamera obscura.

Setelah berabad-abad tahun, banyak yang telah menyadari serta mengagumi fenomena ini.

Sebut saja Aristoteles pada abad ke-3 sebelum masehi dan seorang ilmuwan Arab yang bernama Ibnu Al Haitham (Al Hazen) pada abad ke-10 sebelum masehi, yang berusaha untuk mengembangkan alat yang sekarang dikenal dengan kamera.

Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia bernama Giambattista Della Porta menyebut “camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.

Nama kamera obscura diciptakan oleh Johannes Kepler pada tahun 1611. Johannes Kepler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan memberi nama alat tersebut dengan nama kamera obscura. Di dalam tenda itu sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas.

Pengertian Fotografi

Kata fotografi berasal dari bahasa yunani kuno yaitu “protos” yang berarti cahaya dan “grafo” yang berarti melukis. Yaitu proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.

Pengertian fotografi sendiri yaitu merupakan sebuah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.

Alat yang digunakan untuk menangkap sebuah cahaya ini dinamakan kamera. Tanpa adanya cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan sebuah gambar, digunakan bantuan alat ukur yang bernama light meter.

Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO, Diafragma (aperture), dan Kecepatan rana (speed).

kombinasi ketiganya biasa disebut dengan segitiga exposure

Saat ini fotografi telah menjadi sarana komunikasi yang kuat dan mode ekspresi visual yang menyentuh kehidupan manusia dalam banyak hal.

Fotografi sendiri menjadi populer sebagai sarana untuk mengabadikan kenangan.

Foto juga bisa menjadi benda seni yang mengeksplorasi kondisi manusia dan memberikan kesenangan Estetika.

Bagi sebagian orang, fotografi adalah hobi yang memuaskan atau juga karier yang memuaskan.

Penelitian Fotografi

Penelitian Fotografi

Berbagai penelitian ini dimulai pada abad ke-17, seorang ilmuwan berkebangsaan italia yang bernama Angelo Sala menggunakan sinar matahari untuk merekam suatu rangkaian kata pada pelat chloride perak.

Tetapi uji cobanya itu tidak berhasil dan gagal untuk mempertahankan gambar secara permanen.

Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada kamera obscura berlensa, tetapi hasilnya sangat mengecewakan.

Begitu pula dengan Humphry Davy yang melakukan eksperimen yang sama, dan juga mengalami hal yang sama yaitu gagal.

Pada tahun 1824, seorang seniman lithography perancis, yang bernama Joseph Nicephore niepce setelah 8 jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya.

Berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur dan berhasil pula mempertahankan gambar secara permanen. Semua itu dihasilkan setelah Joseph Nicephore niepce melakukan proses yang ia sebut dengan heliogravure.

Setelah itu, ia melanjutkan percobaanya hingga tahun 1826, inilah yang menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya, Foto yang dihasilkan itu disimpan di University of Texas di Austin, Amerika Serikat.

Penelitian demi penelitian pun terus berlanjut hingga pada tanggal 19 Agustus 1839, seorang desainer panggung opera dan dia juga sebagai pelukis, Louis Jacques Mande Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang membuat foto sebenarnya.

Sebuah gambar permanen di sebuah pelat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari cahaya langsung selama satu setengah jam dengan pemanas merkuri (neon).

Proses ini disebut dengan daguerreotype.

Setelah itu, fotografi berkembang dengan sangat cepat. Melalui perusahaan kodak eastman, george eastman mengembangkan fotografi dengan cara menciptakan serta menjual roll film dan kamera books yang praktis.

Sejalan dengan perkembangan dalam fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film, dan kertas foto.

Kemampuan teknologi turut memicu fotografi secara sangat cepat. Jika dulu kamera sebesar tenda hanya mampu menghasilkan foto yang tidak nampak jelas.

Akan tetapi, beda dengan sekarang kamera digital memiliki bentuk yang pas untuk digenggam dan dapat menghasilkan foto yang sangat tajam dan baik.

Perkembangan Kamera Dari Masa Ke Masa

Perkembangan Kamera Dari Masa Ke Masa

Dijaman sekarang yang serba digital dan canggih seperti sekarang ini, kamera mengalami perkembangan yang begitu pesat.

Sehingga berkat perkembangan teknologi di dalam dunia digital sekarang ini khususnya kamera banyak kemudahan yang dapat kita rasakan.

Tetapi tahukah kalian bahwa kamera yang canggih untuk sekarang ini memiliki sejarah dan perkembanganya. Penasaran kan hehehe.

Mari kita bersama-sama membahas dan belajar sejarah kamera dari masa ke masa di bawah ini.

1. Kamera Obscura

Menurut sejarah kamera obscura (kamar gelap) ditemukan pada sekitar tahun 1.000 sebelum masehi oleh Al-Haitham atau yang dikenal dengan nama lain yaitu Alhazen.

Kamera ini dikembangkan dengan menggunakan konsep lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya mampu menghasilkan sebuah gambar.

Sebelum dipopulerkan oleh Al-Haitham, pada zaman dahulu sebelum masehi tercatat bahwa konsep ini telah ditemukan oleh filsuf bernama Mozi pada zaman sebelum masehi.

Baru pada abad ke-11, Al-Haitham menulis sebuah buku mengenai optik termasuk percobaanya meneruskan sebuah cahaya melalui lubang kecil ke ruangan gelap.

Buku karangan Al-Haitham ini kemudian dipelajari oleh ilmuwan barat seperti Joseph Kepler.

Ilmuwan ini berhasil memperbesar proyeksi gambar yang dihasilkan kamera dengan menambahkan lensa negatif di belakang lensa positif.

2. Kamera Daguerreotypes Dan Calotypes

Setelah ditemukannya kamera obscura, pada tahun 1837 oleh Joseph Nicephore Niepce seseorang berkebangsaan Perancis ini menemukan konsep fotografi yang praktis. Yang kemudian dinamai dengan Daguerreotypes.

Didalam lubang kecil dengan lubang cahaya, ia menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap iodium sehingga kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.

Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar, dan berhasil menjualnya Calotype pada sekitar tahun 1840.

3. Pelat Kering Collodion

Kamera yang satu ini mulai digunakan semenjak tahun 1857, kamera ini merupakan hasil sebuah karya dari Desire Van Monckhoven.

14 tahun kemudian, kamera ini dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan pelat basah yang kualitas dan kecepatan pengambilan gambarnya yang lebih baik.

Perjalanan camera collision terus berlangsung, hingga pada tahun 1878 ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan sensitivitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara spontan.

4. Kodak Dan Kamera Film

Para fotografer yang lahir di tahun 90an pasti pernah mengenal kamera yang menggunakan roll film di dalamnya yang kemudian bisa dicetak menjadi sebuah foto.

Kamera film ini disebut dengan kodak, yang kemudian mulai dikenalkan pada masyarakat luas semenjak tahun 1888.

Kamera ini hanya terdiri dari satu buah lensa fokus dan satu shutter speed. Sampai akhirnya di abad ke-19 Eastman telah berhasil membuat berbagai model kamera film, termasuk kamera berbentuk kotak dan kamera lipat.

Meskipun kamera kodak ini berhasil membuat fotografi menjadi tidak terlalu mahal dikalangan masyarakat.

Tetapi kamera ini masih kalah bersaing dengan kamera pelat. Kebanyakan orang masih sering menggunakan kamera pelat ini ketimbang kodak.

5. Kamera Compact Dan Canon

Sejarah kamera ini dilanjutkan dengan hadirnya Compact yang telah diteliti oleh Oskar Barnack di Leitz.

Ia menggunakan film 35mm untuk membuat kamera yang dapat menghasilkan perbesaran gambar dengan kualitas yang baik. Akhirnya pada tahun 1913 terbentuklah prototipe Ur-Leica.

Setelah beberapa kali mengalami perkembangan fitur. Kamera ini mulai dipasarkan luas pada tahun 1923.

Dari sinilah muncul perusahaan pembuat kamera saingan yaitu kamera Canon yang perusahaannya berpusat di Jepang.

Canon juga membuat kamera dengan film cine 35mm, yang kemudian bersaing ketat dengan Ur-Leica.

Kamera yang dibuat di negeri matahari terbit ini kemudian menjadi sangat populer setelah berakhirnya perang Korea yang membuat veteran Jepang banyak membawa kamera ini ke Amerika Serikat.

Tentunya hingga kini Canon terus berinovasi memproduksi berbagai kamera canggih lainnya, sehingga sampai saat ini pun bisnisnya masih berjalan dengan subur.

6. Kamera TLR Dan SLR

Kamera TLR mulai dibuat oleh Franke & Heidecke Rolleiflex pada tahun 1928, sementara SLR sebagai perkembangan lebih lanjut mulai diproduksi pada tahun 1933.

Secara khusus, kamera TLR dilengkapi dengan dua lensa objektif dengan panjang fokal lensa yang sama. Sementara pada kamera DSLR, hanya terdapat satu buah lensa yang sudah dikombinasikan dengan sensor gambar digital.

7. Kamera Analog

Sejarah kamera fotografi selanjutnya sampai pada tahun 1981 saat dimulainya pembuatan kamera analog, yang memiliki teknik pengambilan gambar masih menggunakan film seluloid (film negatif).

Yang pertama kali membuat kamera analog ini adalah Sony Mavica.

Seiring berjalannya waktu, kamera analog ini kurang mendapat antusias masyarakat karena biaya penggunaanya sangat mahal, serta kualitas gambar yang kurang baik jika dibandingkan dengan kamera lain.

8. Kamera Digital

Kamera digital pertama kali dikembangkan oleh Fuji pada tahun 1988, yang menggunakan kartu memori 16 MB untuk menyimpan data foto yang diambil.

Selanjutnya kamera digital mulai dikenalkan pada masyarakat luas pada tahun 1989 oleh Fuji.

Format foto kamera digital mulai beralih menjadi JPEG dan MPEG yang tidak memakan banyak tempat pada penyimpanan data.

Pada tahun 1995, kamera digital dengan kristal cair di bagian belakang lensa mulai dikembangkan oleh Hiroyuki Suetaka dengan nama kamera Casio QV-10.

Kamera DSLR mulai ditemukan pada tahun 1999 awal dengan peluncuran Nikon D1 yang berhasil menekan biaya produksi hingga US$ 6.000 saja.

Jenis kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat baik dan beresolusi tinggi.

Hingga kini kamera DSLR masih banyak digunakan oleh para fotografer dengan berbagai macam lensa.

DSLR memiliki berbagai macam kamera. Untuk lebih jelasnya baca artikel tentang jenis jenis kamera DSLR.

Demikianlah pembahasan tentang sejarah singkat fotografi dan sejarah tentang kamera. Semoga dengan membaca artikel ini ilmu pengetahuan kalian makin bertambah.

Artikel Terrkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *